Dilansir Microsoft-news, Jumat (17/4/2015), pada paten ini, Microsoft mendeskripsikan sebuah sistem yang bisa menelusuri apa yang sedang dilihat atau dicari pengguna, untuk kemudian menciptakan 'profil'. Profil ini kemudian bisa dipakai untuk menyesuaikan pencarian berikutnya.
Fitur penelusur mata tidak terbatas hanya pada objek fisik, tetapi juga termasuk konten digital. Bila pengguna melihat sebuah gambar bunga di layar, lalu saat ia ingin kembali mencari tentang bunga di PC mereka atau ponsel mobile, maka sistem ini bisa menyediakan hasil pencarian terkait gambar bunga yang ia lihat sebelumnya.
Teknologi Eye Tracking juga bisa dipakai untuk memudahkan perangkat seperti HoloLens. Dengan demikian, jika pengguna ingin melihat pada sebuah produk, teknologi ini akan memberikan informasi lebih pada produk yang spesifik.
Seperti diketahui, pada Januari 2015, perusahaan asal Redmond ini mengungkap headset augmented reality yang dinamakan HoloLens. Akan tetapi, HoloLens masih menjadi proyek yang dikembangkan dan Microsoft berharap bisa meningkatkan headset mereka pada beberapa bulan ke depan.
Sumber m.okezone.com